Jeruk keprok Terigas punya kualitas akan cita rasa yg manis seperti madu. Jeruk ini beradaptasi baik di dataran rendah sesuai daerah asalnya Sambas, Kalimantan Barat. Rasanya yang manis menjadikan jeruk ini banyak diminati konsumen dan mempunyai potensi tinggi untuk dikembangkan.
Meskipun asalnya dari dataran rendah, tidak menutup kemungkinan keprok Terigas dapat dikembangkan di dataran tinggi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) berupaya mengembangkan Terigas di Kebun Percobaan Kliran di Kota Batu, Jawa Timur. Penanaman jeruk ini telah dilakukan pada akhir tahun 2012 dan saat ini dalam masa produksi dan segera memasuki masa panen.
Pertumbuhan jeruk ini sangat baik dan buahnya pun cukup lebat hasil dari penerapan inovasi teknologi yang telah dihasilkan Balitbangtan. Hal ini menunjukkan bahwa Terigas mampu tumbuh dan berkembang di dataran rendah maupun tinggi. Sistem pengelolaan kebun harus benar-benar diperhatikan untuk mencegah serangan hama dan penyakit.
Terigas dapat berproduksi 40-60kg/pohon/tahun bahkan dapat lebih apabila dibudidayakan dengan teknologi yang tepat. Jeruk keprok ini memiliki warna hijau kekuningan dengan warna daging buah yang oranye. Rasanya yang manis dan segar menjadikan terigas sebagai salah satu unggulan jeruk Keprok Nusantara.
Saat ini benih sumber Keprok Terigas hasil teknologi Balitbangtan sudah tersebar di di 16 Provinsi di Indonesia sehingga diharapkan mampu dikembangkan didaerah karena wilayah adaptasinya yang cukup luas. Dengan istimewanya jeruk ini akan mampu menarik minat pembeli untuk mengkonsumsinya sekaligus mampu bersaing dengan jeruk impor yang ada di market.
Dapatkan bibitnya di
Warung Bibit
Karangduwur, Kemiri, Purworejo
HP./WA. 085729710988
Sumber http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/mengembangkan-keprok-terigas-di-dataran-tinggi/
Komentar
Posting Komentar